Inti dari optimasi simulasi adalah
mencari pilihan yang paling optimal dari suatu hal. Dalam metode simulasi
sistem dikenal adanya input, process, dan output dari suatu sistem yang
disimulasikan. Suatu sistem tersebut akan optimal jika alur proses dari
input-output dilakukan (dicoba/disimulasikan) minimal 25 kali. Hal tersebut
dilakukan untuk melihat apa saja kelebihan dan kekurangan dari setiap alur
proses yang kita lakukan, sehingga kita dapat menetukan manakah pilihan yang paling
optimal dari sekian banyak percobaan atau simulasi yang kita lakukan tersebut. Pilihan
yang menjadi penentu apakah suatu sistem tersebut itu optimal atau tidak adalah
melalui pertimbangan apakah kita harus memulai dari inputnya, atau kita harus
memulai dari proses. Seperti salah satu contoh :
--
Untuk memperoleh hasil foto yang bagus seorang fotografer wildlife terkenal harus mendapatkan gambar yang bagus dalam
mendokumentasikan sebuah momen alam liar sebagai objek dari fotografinya. Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka fotografer
itu memilih menggunakan lensa mahal dengan merk terkenal yang memiliki berbagai
fitur yang sudah pasti dapat diandalkan kemampuannya seperti memudahkan
pengaturan terhadap cahaya, angle/sudut,
dan jarak dalam pengambilan gambar. --
--
Dalam contoh diatas hasil atau output yang didapatkan oleh fotografer dalam
penggambilan gambar menjadi optimal dengan memikirkan lensa yang bagus sebagai input dari sistemnya. Tetapi berbeda
dengan contoh lainnya yaitu apabila seorang fotografer muda yang potensional, namun
belum memiliki nama dibidang dunia fotografi, dan tanpa memiliki budget/anggaran yang banyak untuk
memperoleh gambar yang bagus sebagaimana yang bisa dihasilkan oleh fotografer
terkenal diatas, maka yang dipikirkannya terlebih dahulu bukanlah lensa atau
inputan dari sistem yang membuat output atau hasil fotonya menjadi tampak
bagus. Sehingga apa yang harus dia lakukan adalah menemukan cara atau proses yang pas untuk mendapatkan
foto/gambar yang diinginkannya dengan memaksimalkan penggunaan dari sarana apa
yang miliki seadanya. Entah itu dari sudut yang ambil sewaktu melakukan proses
foto, mendekatkan diri lebih dekat ke objek foto, maupun membelakangi matahari
untuk menghindari sorotan sinar matahari yang terlalu banyak (dapat membuat
gambar tidak jelas karena silau). --
Jadi dapat disimpulkan bahwa sesuatu
yang optimal dapat diperoleh dari pemikiran awal kita baik dari sudut pandang
input maupun dari proses. Hal ini tergantung dari keadaan dan kondisi yang ada
di dunia nyata saat keseluruhan alur proses suatu sistem kita jalankan.