BAB 6 Model Building
Model building
merupakan proses pengambilan suatu model konseptual dan kemudian mengkonversikannya
menjadi model simulasi.
Paradigma dari
pemodelan terdiri dari construct dan
bahasa terkait yang menentukan bagaimana modeler harus berpikir tentang sistem
yang dimodelkan. Bahasa simulasi yang simpel dan biasa digunakan adalah object-based modelling. Bahasa pemodelan
ini sendiri terdiri dari Attributes
dan Behaviors.
- · Attributes : variabel-variabel yang berisi tentang informasi dari sebuah objek. Misal: Size, Condition, Time in the sistem, etc.
- · Behaviors : logika operasi dari sebuah objek yang deksekusi apabila suatu kejadian tertentu dalam sistem terjadi. Misal: operations, machine setup, routing decisions, etc.
ProModel merupakan
software model building yang berorientasi pada object-based modelling, tetapi
juga menyediakan paradigma pemodelan aliran entitas yang intuitif (intuitive
entity-flow modeling paradigm).
Ø Struktural
Elemen
Model objects (obyek
model) menggambarkan elemen struktural dalam sebuah sistem (mesin, manusia,
bahan-bahan, area kerja). Klasifikasi obyek (Object Classification) yang digunakan
oleh Promodel yaitu:
·
Entities:
benda (item) yang diproses dalam sistem
·
Location: tempat dimana entitas diproses atau tertahan
·
Resources:
agen yang digunakan dalam memproses entitas
·
Paths:
alur pergerakan entitas dan resources dalam sistem
Ø Operational
Elemen
Merupakan behavior
(logika operasi) dari beberapa elemen yang berbeda di dalam sistem dan
bagaimana mereka berinteraksi. Terdiri dari :
·
Routings
·
Operations
·
Arrivals
·
Entity and
Resources Movement
·
Task Selection
Rules
·
Resource
Schedules
·
Downtime and
Repairs
BAB 7 Verifikasi dan Validasi Model
Verifikasi Model
adalah proses menentukan apakah model simulasi merefleksikan model konseptual
dengan tepat. Validasi Model adalah
proses menentukan apakah model konseptual merefleksikan sistem nyata dengan
tepat.
Alasan-alasan yang
menyebabkan verifikasi dan validasi terabaikan adalah tekanan waktu dan
anggaran, malas, terlalu percaya diri, ketidaktahuan. Sedangkan kebiasaan yang
memudahkan verifikasi dan validasi adalah pendokumentasian model data dan logic
code yang dilakukan dengan jelas. Dalam Verifikasi Model
dikenal adanya 5 prinsip dasar pemrograman terstruktur yaitu, Top-down
design, Modularity, Compact modules, Stepwise refinement,
dan
Structured control. 5 prinsip dasar ini digunakan dalam proses
pengukuran preventif.
Hal penting yang harus
dilakukan dalam melakukan Verifikasi model adalah menentukan sebuah standar
untuk digunakan sebagai perbandingan. Standar ini dapat berupa Common
sense, atau dapat juga dengan cara membangun sebuah model analitik
(didapat dengan cara menyederhanakan model dan kemudian diuji secara analitik).
Ø Teknik
Verifikasi
1.
Periksalah kode
model
2.
Periksa untuk
keluaran yang masuk akal
3.
Perhatikan
animasinya
4.
Gunakan
fasilitas trace dan debugging
Ø Teknik Validasi
1.
Perhatikan
animasinya
2.
Bandingkan
dengan sistem nyata
3.
Bandingkan
dengan model lain
4.
Adakan uji pada
kondisi ekstrim dan degenerasi
5.
Uji face
validity
6.
Uji terhadap
data historik
7.
Lakukan analisa
sensitivitas
8.
Lakukan trace
9.
Adakan uji
Turing
Usaha optimum untuk
melakukan validasi sebuah model sebaiknya didasarkan pada minimasi ongkos total
kegiatan validasi ditambah dengan ongkos resiko yang diasosiasikan dengan
pembuatan keputusan yang didasarkan pada model yang tidak valid.
BAB 8 Analisis Output Simulasi
Hal pertama yang harus
kita lakukan dalam melakukan analisis output simulasi adalah menganalisis
statistiknya dahulu. Analisis Statistik
Output Simulasi ini terdiri dari beberapa langkah yaitu,
- · Replikasi simulasi, langkah ini mancakup Pembangkitan Bilangan Acak dan Seed Values Awal.
- · Estimasi kinerja, langkah ini mencakup Point Estimates dan Interval Estimates.
- · Jumlah replikasi, penentuan ukuran sampel.
Lalu selanjutnya adalah
Terminating Simulations yang
dilakukan bila kita tertarik untuk
mengetahui perilaku sistem dalam satu periode tertentu. Simulasi dimulai pada
sebuah status atau waktu yang telah ditentukan, dan diakhiri bila mencapai
status atau waktu tertentu yang telah ditentukan.
Langkah-langkah percobaan
dengan Terminating Simulations :
- Pilihlah status awal model
- Pilihlah terminating event
- Tentukan jumlah replikasi
Selain itu ada juga Nonterminating Simulations yang dilakukan
bila kita tertarik untuk mengetahui perilaku steady-state sistem. Simulasi
secara teoritis dapat terus berlangsung tak-terbatas tanpa adanya perubahan
perilaku secara statistik.
Langkah-langkah percobaan
dengan Nonterminating Simulations :
- Tentukan periode warm-up
- Perhatikan observasi sampel
- Observasi independen melalui replikasi
- Observasi independen melalui batch rata-rata
- Tentukan run length
Tidak ada komentar:
Posting Komentar